saat ku berjalan di ruang tanpa warna
melata dan tak tau arah
kanan kiri hanya hitam dan putih
monokrom.
tak ada sekat,
tak ada ujung,
tak ada pula jalan keluar.
kuhanya percaya intuisi
berjalan dan terus berjalan
kupandang terus ke depan
hanya tuk mencari satu benda
sebuah hati.
yang tak tau apakah ku akan bertemu
tapi ku terus mengalir
seperti air sungai
yang tak pernah tau kapan sampai
hingga suatu saat kuberhenti
bukan menyerah
tapi karena lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar