Jumat, 09 Februari 2018

Kubiarkan Ia Tergores

Kadang kala dunia ini begitu menakutkan. Ketika sebagian orang tak pernah mengerti akan sesama. Mereka diciptakan dalam wujud sama, tak ada sedikitpun perbedaan. Tapi entah, banyak yang memilih untuk berada pada kelompok-kelompok tertentu. Mungkin baik jika kamu berada pada kelompok manusia yang saling peduli. Tapi bagaimana jika ada seseorang yang tak bisa diterima dikelompok manapun. Betapa sangat kesepiannya dia, hanya berteman kesendirian dan bercerita hanya pada tangisan. Betapa sangat jahatnya mereka-mereka yang membiarkan seseorang tak memiliki teman, hanya karena mereka berbeda. Entah mengapa mereka bisa mengetahui arti perbedaan, jika kita semua sebenarnya sama. Lalu apa yang memicu munculnya sebuah perbedaan? Ya. Itu hanya persepsi dari manusia sendiri. Kadang kala seseorang yang memiliki hobi dan kesukaan akan hal yang sama akan membentuk sebuah kelompok. Dan apabila ada seseorang yang hobi maupun kesukaan mereka bertentangan, maka tidak akan bisa masuk kelompok mereka. Tidak adil memang. Tapi itu realita.


Namun dari banyaknya kelompok yang memperhatikan kriteria-kriteria khusus yang mampu membuat seseorang menjadi salah satu anggota. Ada pula kelompok-kelompok lain yang mau menerima segala macam manusia dalam kelompoknya. Entah mereka memiliki banyak perbedaan, seperti hobi, kesukaan, bahkan kepercayaan. Walaupun jumlahnya yang tidak sebesar kelompok-kelompok lainnya, tapi mereka sangat perlu untuk diperhatikan. Patut untuk dicontoh, karena sebuah sikap toleransi jaman sekarang sulit sekali ditemukan. Hanya masalah sepele, banyak kericuhan dimana-mana yang disertai pula adanya kekerasan yang memakan nyawa. Kenapa begitu gampangnya menghilangkan nyawa seseorang hanya karena kita menganggapnya berbeda? Padahal kita sama-sama diciptakan, bukan seorang pencipta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Fra, Sekali Lagi

Sudah lama aku berjanji tak akan menulis tentangmu lagi, tapi setiap kali hujan jatuh di awal Oktober, namamu selalu lolos dari ingatanku ya...