hampir 24 jam aku habiskan waktu bersamamu
bercanda tawa dan berbagi cerita
kamu bagaikan pelita yang menerangi dalam gelap malamku
kamu bagaikan angin yang menyejukkan nuraniku
aku bahkan tak sampai hati untuk membohongimu
aku mencintaimu. sungguh
tapi aku tak berani mengatakan padamu
dalam setiap detik yang kulalui bersamamu
membangun banyak pengkhianatan
banyak kebohongan datang silih berganti
hanya karena hatiku mulai goyah karena ulahmu
berkali-kali sudah aku maki diri ini
mencari celah untuk lari darimu
membuang semua pikirku tentangmu
menepis semua rasa rindu saat aku tak bersamamu
aku selalu takut menatap matamu
kamu yang paling tau tentangku
karena diam-diam mencintai sahabat sangat menyakitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar