Jumat, 29 September 2017

Misteri


Lama sekali aku terduduk di pojokan gazebo. Melamun sesuatu tak pasti, karena terjebak dalam kebosanan akut. Saat itulah aku melihat sosokmu. Pria berkemeja hitam, dengan tinggi menjulang. Dan pemilik dada lebar, yang mungkin sangat nyaman bila sembunyi di sana. Wajah yang biasa, namun pemilik senyum manis. Itulah awal aku mulai memperhatikanmu. 

Dan kala waktu terus menerus berputar. Aku kembali bertemu denganmu. Bukan lagi di pelataran kampus. Tapi kini di ruang kelas yang sama. Aku sedikit demi sedikit mulai mengenalmu. Mengetahui namamu,  asalmu, hobimu,  dan hal-hal yang kamu suka. Semakin lama kita semakin dekat, saling bercanda, bercerita, dan berbagi tugas. 

Kita terus melangkah, tapi dalam ikatan pertemanan.  Rasa saling peduli, saling berbagi, dan rasa menyayangi berhambur di setiap langkah kita. Sifatmu yang terlalu jaim, membuatku merasakan ada benteng besar yang menghadang kita. Walaupun kita berjalan bersama, tapi rasanya kau ada di ujung sana. Apalah kata?  Semua hanya cerita. Tentang jemari yang tidak sabar menari. Di sini semua tersaji.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Fra, Sekali Lagi

Sudah lama aku berjanji tak akan menulis tentangmu lagi, tapi setiap kali hujan jatuh di awal Oktober, namamu selalu lolos dari ingatanku ya...