sejenak menepi dari ramainya hari
elok senyummu tak mampu berlari
ketika raga spontan terus menari
ingin selalu bercerita bak jemari
lambaian angin mengiringi setiap kasih
alam sunyi telah melebur perih
sang waktu hilang ataukah masih
padamu indah tatapan diri menagih
andai mata tak sanggup berpaling
namun hati tak ingin mencari
dalam kelam kau bagai mentari
alangkah sejuk bak embun pagi
dapatkah aku mengulang siang tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar