Jumat, 29 September 2017

Rindu Terlarang



saat angin menyihir keping rindu
dalam senyap aku bersenandung
lagu merdu bagai melodi syahdu
irama fajar salin sajak kalbu

ibarat rumput yang ingin dipuja
seperti ilalang takkan diminta
akankah rindu mampu terbaca
ataukah hanya rindu terlarang

setiap kata teruntai dilema
panjang namun tak menyampaikan
bisakah diri mematah harap
bahwa kasih tak semestinya ada

bagai burung menari ramai
lalui kisah penghibur diri
sejenak lupa tentang rindu ini
bahkan hanya rindu terlarang

dua insan telah bersama lainnya
tak seperti dulu kala mencinta
ibarat mawar yang akan layu
indah di awal usang kemudian

cerita lalu biarlah berlalu
bukan terlupa hanya teringat
tak salah diri pernah merindu
walau itulah rindu terlarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Fra, Sekali Lagi

Sudah lama aku berjanji tak akan menulis tentangmu lagi, tapi setiap kali hujan jatuh di awal Oktober, namamu selalu lolos dari ingatanku ya...