saat angin menyihir keping rindu
dalam senyap aku bersenandung
lagu merdu bagai melodi syahdu
irama fajar salin sajak kalbu
ibarat rumput yang ingin dipuja
seperti ilalang takkan diminta
akankah rindu mampu terbaca
ataukah hanya rindu terlarang
setiap kata teruntai dilema
panjang namun tak menyampaikan
bisakah diri mematah harap
bahwa kasih tak semestinya ada
bagai burung menari ramai
lalui kisah penghibur diri
sejenak lupa tentang rindu ini
bahkan hanya rindu terlarang
dua insan telah bersama lainnya
tak seperti dulu kala mencinta
ibarat mawar yang akan layu
indah di awal usang kemudian
cerita lalu biarlah berlalu
bukan terlupa hanya teringat
tak salah diri pernah merindu
walau itulah rindu terlarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar